Untuk Ibu

Untuk Ibu


@
IBU
Yang nomor satu....

Terindah.....

Terbaik....

Terlembut....

Tersabar....

Terhangat....

Termanis....

Teristimewa....

Terpeduli....

Tersayang....

Yang terakhir....

               Dari sekian kata itu, masih banyak kata yang bisa menggambarkan Mu. Bahkan jika hanya kata-kata di atas, masih belum bisa menggambarkan Mu.

Engkau yang nomor satu, selalu nomor satu dihati setiap orang. Terindah, Engkau terindah dalam segi manapun, hatimu, sifatmu, pemikiranmu selalu membuatku terkagum. Teraik, Engkau sangat baik bagiku melebihi semua orang yang telah berbaik hati padaku, dan aku tak akan bisa membalas kebaikanmu. Walaupun, kuserahkan dunia ini kepada Mu, Engkau terlalu baik itu semua tak akan cukup membalasmu. Tuhanlah yang bisa membalasmu, dalam doaku selalu namamu ku awali. Terlembut, hari pertamaku di dunia aku tak ingat satu pun, tapi aku merasakan belaian Mu yang sangat lembut, membuatku tak takut menghadapi kerasnya dunia. Tersabar, aaahh! Aku ini memang manusia tak tahu balas budi. Engkau yang selalu baik, mendoakan ku selalu, menyayangiku selalu, semua engkau lakukan demi aku, tetapi apa yang ku lakukan menyakitimu, melawanmu, bahkan tak menurutimu. Ya! Aku tahu aku penjahat terjahat di dunia, tetapi engkau selalu memaafkanku, berkata “maaf” kepada ku, seharusnya akulah yang meminta maaf!!!.... Kesabaranmu itu indah untuk ku. Terhangat, belaian Mu lembut, belaian Mu hangat selalu seperti itu. Saat aku kedinginan dalam kegelapan, Engkau selalu menjadi tempat terhangat untuk pulang. Hatimu yang hangat mencairkan hatiku yang dibekukan waktu, “termakasih “ itu yang bisa kuucap untuk Mu. Termanis, sering setiap orang menjalani hidup dengan kepahitan ataupun terasa hambar-hambar saja, lagi-lagi Engkau memberikan rasa yang sangat manis, lebih manis dari rasa-rasa yang lainya. Teristimewa, Engkau istimewa disetiap lubuk hati manusia, kasihmu tak akan terganti, baikmu tak akan terbalas, sabarmu akan selalu membimbingku. Engkau memang istimewa lebih dari siapapun di dunia ini, sampai-sampai tuhan pun meletakkan surga-Nya  di kakimu. Terpeduli, tak diragukan dimanapun aku berada pasti Engkau menghawatirkanku, peduli terhadap ku. Dan terkadang aku malah melupakanmu dalam pikiranku, tetapi ku ingin Engkau tahu, Engkau selalu ku lindungi di tempat terindah di hatiku. Tersayang, kenapa tuhan memberimu sifat-sifat yang indah? Itu karena tuhan sayang padamu. Engkau yang menyayangiku aku tak bisa membalasnya, tuhan lah yang membalas. Kenapa aku tak bisa menyayangimu sekarang ini, atau aku tak bisa menunjukkan rasa sayangku kepadamu? Kuharap yang kedualah yang benar, aku ingin sayang padamu.  

Yang terakhir..... jika di dunia ini terjadi kehancuran karena peperangan, akan aku pastikan bahwa Engkaulah satu-satunya yang selamat, kalaupun harus pergi akan ku pastikan Engkau yang terakhir meinggalkan dunia ini. Aku tak ingin melihatmu pergi, tapi Engkau pun pasti tak kan mengizinkanku pergi kan? Aku tahu itu. Yang terakhir.... lagi-lagi  hanya bisa ku tuliskan “terimakasih, aku selalu mencintaimu^^”

@@

Engkaulah ibu yang melahirkanku, merawatku, membesarkanku, menjadikanku manusia seperti sekarang ini. Di dunia yang gelap, keras, dan pahit Engkau mampu menjadi cahaya, kesabaran, dan menjadikan dunia ini manis.

Aku orang jahat, aku penjahat, aku berdosa karena telah menyakitimu. Semua orang bisa berbuat baik, kepadamu itu terasa sulit. Saat aku melawanmu aku selalu mencari alasan ku lukai Mu, dan selalu tak kutemukan. Saat ingin berbuat jahat selalu perlu alasan, tapi saat ingin berbuat baik apakah memerlukan alasan. Itu yang ku tahu, kucari alasan ku jahat padamu selalu terhenti, hilang. Maaf aku salahL.

Sehingga aku menyadari sesuatu, Engkau lah tempat dari segala kebaikan di dunia.

Setiap hari bahkan setiap malam aku selalu terpikirkan Engkau. Aku juga pernah menangis sendirian karena Engkau. Waktu itu aku membayangkan betapa banyaknya yang Engkau berikan kepadaku, tapi aku membalasnya dengan kelakuan yang tidak baik. Sekolah tak pernah belajar, shalat tak tepat waktu, dan aku selalu menunda perkataanmu. Itu terpikir baru setelah Engkau menangis dihadapanku dan aku pun tersadar, aku memang manusia penista surgaMu Allah SWT.

@@@

"Perasaan Seorang Ibu setinggi langit yang puncaknya terdapat kata 'KASIH SAYANG' dan hati Seorang Ibu sedalam samudra yang pada dasarnya terdapat kata 'MAAF'."


Ibu

Chairil Anwar
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia

Selamanya…..




Selamat Ibu, hari ini sepenuhnya Engkau yang pertama. Selamat Hari Ibu.

Terimakasihku Untukmu, Cintamu Hatiku Selalu, Doaku Menyertaimu.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment