“Malaikat”
Pencuri Jeruk
Suatu
hari di sebuah desa sedang musim jeruk. Banyak buah jeruk dimana-mana. Terutama
di kebun milik Pak Haji Anwar. Sukijan dan Paijo, mereka merupakan dua orang
pemuda pengangguran di desanya. Melihat banyaknya buah jeruk, mereka berencana
untuk mencuri buah jeruk.
Akhirnya
menjelang tengah malam mereka pergi ke kebun milik Pak Haji Anwar tentu saja
untuk mencuri buah jeruk. Ketika mereka hampir mendapatkan dua karung buah
jeruk, tiba-tiba seekor anjing datang menghampiri mereka. Mereka pun lari terbirit-birit.
Ketika sampai di depan kuburan dua buah jeruk terjatuh dari karung karena
saking tergesa-gesanya.
Kemudian
mereka pergi bersembunyi di belakang makam kuburan cina dan menghituk satu per
satu buah jeruk. “Kamu satu, Aku satu”....”Kamu satu,Aku satu.”(kata mereka
berdua).
Sesaat
kemudian Pak Agus yang sedang ronda melewati pemakaman dan mendengar suara
mereka berdua menghitung jeruk. Tetapi malah disangka malaikat yang sedang
menghitung nyawa seseorang. Pak Agus langsung lari menuju rumah Pak Haji Anwar.”Pak
Haji ada suara malaikat pak di kuburan.” kata Pak Agus. “beneran kamu, ayo kita
cek sama-sama!”
“Kamu
satu, Aku satu”...”Kamu satu, Aku satu.” “Oh iya, apa mereka malaikat?” “Mungkin
pak.” Pak Haji Anwar dan Pak Agus mendekat ke pemakaman dengan hati-hati saat
sampai di depan pintu pemakaman. “Ah, akhirnya selesai juga” “Oh iya, yang dua
dipintu depan itu gimana?” Setelah mendengar suara tersebut Pak Haji Anwar dan
Pak Agus lari ketakutan dengan berteriak sangat keras.
“Jan,
dah yo kita pulang,” “Ya, ayo makin dingin nih.”
ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic