Tiga Kata Di Pos Satpam

Posting Pertama diblog ini tentu sesuai dengan blognya yaitu cerpen dari sebuah lagu.

       Cerpen kali ini saya ambil dari lagunya Budi Doremi - 123456 
       Judulnya Tiga Kata di Depan Pos Satpam 

Selamat Membaca ^_^

Tiga Kata di Depan Pos Satpam
Cinta? Cinta adalah perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat buat.

Setidaknya itu-lah yang dirasakan Budi seorang anak yang baru masuk sekolah menegah kemarin sore. Ketika itu Budi sedang pulang sekolah, Budi melihat gadis cantik berrambut panjang sedang berdiri di depan Pos Satpam sendirian. Kemudian Budi mendekati dan mulai bertanya kepada gadis yang bernama Remi tersebut.

“ Hei, tadi kamu yang duduk disebelah kananku kan?”
“ Iya, emang kenapa?”
“ Ngak apa-apa kok, cuma mastiin aja, oh iya, siapa namamu?”
“ Ooo, namaku Remi, siapa namamu terus dari SD mana?”
“ Namaku Budi dari SD Gayanti, kamu dari SD mana kok nggak pulang?”
“ Iya nih, pas tadi nunggu angkot eh malah hujan jadi berteduh disini dech, kamu kenapa nggak pulang?”
“ Sama kaya kamu takut kehujanan.”
“Oooooo.......” mereka berdua ngobrol sambil nunggu hujan-Nya berhenti.

Beberapa menit kemudia hujanya berhenti. Dan Remi pergi meninggalkan Budi.

“ Bud, hujanya dah berhenti aku pulang dulu ya, besok ngobrol lagi.” Sambil lari menuju angkot.
“ Ya, sampai jumpa besok.”

Pada saat itu juga Andi teman akrab Budi di SD memanggil Budi dan mengajak pulang.

“Bud, dari mana aja sich tak cariin kok nggak ada, pulang yuk!”
“Ya disini, ya udah pulang yuk!” sambil tersenyum-senyum sendiri.

Sesampainya di rumah Budi terus memikirkan Remi yang tadi berbincang di depan Pos Satpam. Keesokan harinya saat Budi masuk kelas ia langsung mencari Remi ternyata Remi tidak masuk sekolah karena kemarin kehujanan. Budi sangat gelisah banget.

Dua hari setelahnya Remi sudah masuk sekolah. Lagi-lagi Budi langsung mencari Remi saat masuk kelas. Ternyata Remi sedang berbicang dengan teman-teman wanitanya. “Gimana sich cara deketin dia kok sulit banget.” Budi berkata dalam hati sambil gelisah memikirkanya. Setelah pulang sekolah mereka bertemu lagi di depan Pos Satpam dan Budi langsung mengungkapkan rasa cintanya pada Remi.

“ Rem, sini ada yang mau aku bicarakan nich sama kamu”
“Apaan tuh?”

Setelah berbincang-bincang akhirnya Budi mengungkapkanya dan Remi sangat terkejut.
“Rem, ada satu lagi yang mau aku ungkapkan, sejak aku liat kamu kemarin di depan Pos Satpam hatiku langsung bergetar, tiga kata aja buat kamu Aku Cinta Padamu, apa kamu terima?” sambil memetik bunga mawar di sebelahnya dan meberikan pada Remi.

“ aduh eh etto gimana ya, Besok 4 hari lagi dech.” sambil lari pergi meninggalkan budi dan tersipu malu.
Teman-temanya menyoraki “cie cie cie”
“ yes, bisa kuungkapkan” masih tersipu malu

Setelah 4 malam menunggu jawaban cintanya, apakah tepat bersarang di hati Remi. Hari itu pun tiba. Tepat di depan Pos Satpam di suatu sore setelah Pramuka yang cerah.

“ Sebenarnya aku juga mau ungkapkan 4 kata buat kau Bud.” Tersipu malu
“ apa aja katanya?” senyum
“ Aku Cinta Kamu Juga.”
“ hah, beneran yosh.”

Akhirnya mereka berdua jadian dan kebetulan pada saat itu hari sabtu tanggal 7 Juli ada pemutaran Film perdana 12 menit. Mereka langsung pergi nonton dan akhirnya Budi merasakan apa itu arti cinta.









Previous
This is the oldest page
Thanks for your comment